Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Tidak serius memberikan klarifikasi, LSM L-FRAKSI sesalkan sikap Ketua Panwaslu Aceh Singkil

Gambar
Singkil, Citra Aceh Kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Bendahara Panitia Pengawaas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Aceh Singkil semakin mencuat, terlebih Bendahara yang berinisial KD tersebut belum membayar honorium Panwascam se-Aceh Singkil selama dua bulan terhitung Juli-Agustus. Dari informasi yang dihimpun Citra Aceh, dugaan korupsi di badan pengawas Pemilu yang dilakukan KD tersebut diduga pada pengadaan alat-alat tulis (ATK) dan honorium Paswascam. Ironisnya, ketika wartawan mencoba meminta konfirmasi terkait dugaan korupsi tersebut kepada ketua Panwaslu Aceh Singkil, Baihaqi,M.Si baik melalui pesan singkat maupun dikonfirmasi langsung terkesan tidak ada niat baik untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Atas sikap Ketua Panwaslu Aceh Singkil yang tidak serius memberikan konfirmasi tersebut ditanggapi tegas oleh ketua Lembaga Forum Rakyat Anti Korupsi (L-FRAKSI) DPD Aceh Singkil, Aiyub. Aiyub dengan tegas mengatakan, sikap yang ditunjukkan ketua Panwaslu Aceh Singkil tersebut

Ini Konsekuensi Yang Mesti Dihadapi Jika Internet Indonesia Benar-Benar Mati

Gambar
Menyikapi persoalan polemik hukum yang mengancam keberadaan para perusahaan penyedia jasa internet (ISP), yang berujung pada bakal terjadinya shutdown atau matinya koneksi internet di Indonesia ( internet blackout ), jelas akan membawa dampak kerugian besar berskala nasional. Terlepas dari sebab persoalan yang hingga kini masih menimbulkan kontroversi dan persepsi di masyarakat, ada beberapa konsekuensi yang mau tak mau mesti dihadapi jika internet blackout di Indonesia benar-benar terjadi. Seperti yang dikatakan oleh Onno W. Purbo, seorang pakar IT Indonesia yang juga menggalang petisi online mengenai permasalahan ini. Ia menuturkan, ada tiga konsekuensi besar yang bakal menjadi dampak negatif jika para ISP benar-benar mematikan koneksi internet dalam beberapa waktu ke depan. Dikutip dari halaman petisinya di Change.org, berdasarkan beberapa referensi valid yang ia ambil, “kiamat internet” bagi Indonesia ini akan berdampak secara sistemik terhadap industri finansia

18 Jam pencarian, bocah empat tahun ditemukan tak bernyawa

Gambar
Suasana duka dikediaman orang tua korban sesaat setelah korban ditemukan. Rabu (1/30) foto Nizar Blangpidie, Citra Aceh Muhammad Syairaji, 4  tahun,  anak dari pasangan Darmi, 44 tahun dan Erna warga Gampong Persiapan Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang diduga jatuh dan terseret air di bendungan sungai Krueng Beukah ditemukan. Dari informasi yang dihimpun Citra Aceh, korban ditemukan sekira pukul 07.20 WIB oleh warga sudah tidak bernyawa sekitar 2,5 kilometer dari lokasi, yakni di Gampong Cot Jirat setelah dilakukan pencarian selama 18 jam. Mina Robet, 21 tahun, warga setempat yang pertama kali menemukan kepada Citra Aceh, Rabu (1/10) mengatakan, saat ditemukan, kondisi tubuh korban tersangkut dipokok kayu dengan posisi terlungkup dan penuh memar yang diduga akibat bentutan ketika jatuh. "Kami bersama warga yang terdiri dari pemuda sekira pukul 05.00 WIB pagi kembali terjun ke sungai untuk mencari kembali korban dari titik awal korban did

PDIP Masih Berharap ke PPP, PAN dan Demokrat

Gambar
PDI Perjuangan masih berharap adanya dukungan parlemen dari parpol Koalisi Merah Putih yakni PPP, PAN dan Demokrat. Meski sudah ada 4 fraksi di barisan Jokowi-JK, namun mereka tetap butuhkan tambahan. Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan, politik adalah seni karena itu ia berharap perlu adanya tambahan koalisi untuk parlemen dan pemerintahan. Ia berharap sinyal dari  PAN dan PPP membuahkan hasil positif. "Semalam juga sudah berkomunikasi dengan parpol Demokrat," kata Tjahjo di Ruang Rapat Paripurna DPR, Rabu (1/10). Dia juga mengapresiasi sikap Presiden SBY yang akan menerbitkan Perppu atas UU Pilkada. Menurut dia, itu bentuk komitmen parpol dan pemerintah saat ini mendukung pilkada langsung. "Mendagri juga sudah diperintahkan untuk pelajari UU tersebut dan merevisinya," ujar dia.

Jaksa Syariah Pelajari Syariat Islam Lebih Detail di Banda Aceh

Banda Aceh, citraaceh.com Kerajaan Brunei Darussalam telah resmi memberlakukan hukum pidana syariah di Negara tersebut beberapa waktu yang lalu. Namun mereka mengakui masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan terkait proses penegakan hukum tersebut. Untuk mempelajari hukum syariat Islam secara lebih mendalam, 7 Jaksa syariah dari Brunei Darussalam melakukan study banding ke Banda Aceh, Selasa (30/9). Rombongan yang dipimpin Hadiyati Binti Abdul Hadi diterima Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE bersama dengan Ketua Mahkamah Syariyah, Kajari Banda Aceh, Husni Tamrin dan seluruh Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh. Hadiyati dalam penjelasannya mengatakan tujuan mereka ke Banda Aceh ingin mengetahui bagaimana perundang-undangan (Qanun) dan kehakiman syariah di Banda Aceh dan Aceh untuk kemudian diadopsi dan diimplementasikan di Negara dengan berpenduduk 400 ribu jiwa tersebut. “Kita di Brunei telah ditetapkan tiga tahap, yakni tahap 1 dihukum dengan takzir, t

Guna menambah ilmu pengetahuan, MPU Abdya adakan pelatihan tim penyuluh keagamaan

Gambar
Ketua MPU Abdya, Tgk. H. Abdurrahman Badar ketika menyampaikan pidato iftitahnya pada pembukaan pelaksanaan pelatihan penyuluh pembinaan keagaamaan. Selasa (30/9) foto Nizar Blangpidie, Citra Aceh Guna menambah ilmu pengetahuan tim  Penyuluh Keagaamaan dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Majelis Permusyawaratan Ulama  (MPU) Abdya kembali melaksanakan Pelatihan Tim Penyuluh Pembinaan Keagamaan yang diikuti 152 penyuluh Agama Kabupaten setempat. Selasa (30/9). Pelatihan yang dibuka langsung Asisten Administrasi Umum Setdakab Abdya, Drs.Yafrizal yang mewakili Bupati Abdya,  Ir. Jufri Hasanuddin MM itu selain dihadiri ratusan ulama yang terdiri dari Imam Masjid, Khatib dan Tengku Sagoe juga dihadiri unsur Forkompimkab Abdya dan Muspika sembilan Kecamatan serta pengurus MPU Abdya lainnya. Sekretaris MPU Abdya, Abdul Majid dalam laporannya menyebutkan, pelatihan tim penyuluh pembinaan keagamaan tersebut merupakan program yang tertera dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) Sekretari

Ciptakan Inovasi baru, BP4K Abdya beri pelatihan kepada Penyuluh

Gambar
Kepala BP4K Abdya, Yuswazir,SP Blangpidie, Citra Aceh Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten (BP4K) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus meningkatkan mutu para penyuluhnya,  salah satunya mengadakan pelatihan untuk penyuluh pertanian, perikanan dan perkebunan tingkat kecamatan yang adakan setia dua minggu sekali. Hal tersebut dikatakan, Kepala BP4K Kabupaten Abdya, Yuswazir,SP kepada sejumlah wartawan di ruangkerjanya, Senin (29/9). Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai salah satu upaya BP4K Abdya melahirkan penyuluh yang berinovasi. "Pelatihan ini terus kita lakukan dengan harapan para penyuluh di Kabupaten Abdya mampu memberikan suatu kemajuan kepada setiap petani yang ada,"sebut Yuswazir Lebih lanjut, Yuswazir menyebutkan, pelatihan yang sudah berjalan tersebut langsung mendatangkan penyuluh ahli dari dalam maupun luar Kabupaten Abdya yang memiliki keahlian dibidang masing-masing. "Setiap dua minggu sekali pelatihan ini terus kita giatk

Permohonan Banding PT Kalista Alam “ditolak” Pengadilan Tinggi Aceh

Gambar
Banda Aceh, citraaceh.com Indonesia. Pengadilan Tinggi Banda Aceh Menolak permohonan Banding perdata PT. KAlista Alam atas kasus pembakaran Lahan secara Illegal di areal gambut. Sebagaimana diketahui Pengadilan Negeri Meulaboh pada tanggal 8 Januari 2014   telah memutuskan PT. Kalista Alam bersalah atas pembakaran lahan gambut. Kasus ini juga telah menarik perhatian internasional. Dalam kasus yang dibawa oleh Kementerian Lingkungan Hidup ini, Pengadilan Negeri di Meulaboh telah memutuskan bahwa perusahaan tersebut terbukti bersalah atas pembakaran hutan dan lahan gambut secara illegal di kawasan gambut Tripa dalam Kawasan Ekosistem Leuser. Dan memutuskan untuk membayar Rp. 366.068.669.000,- (terdiri atas kompensasi kerusakan lingkungan sejumlah Rp. 114.303.419.000,-dan sebagai pembayaran untuk mengembalikan kondisi hutan yang dibakar ke kondisi semula sejumlah Rp. 251.765.250.000,-). Menurut Fadila Ibra juru bicara Tim koalisi Penyelamatan Rawa Tripa (TKPRT), “ini mer

Polres Galus amankan mobil dinas berisi Ganja kering

Gambar
Kasat Narkoba Polres Galus, Ipda Agam Suprato diabadikan bersama tersangka dan barang bukti. Jum'at (26/9) foto M.Kasim Gayo Lues, Citra Aceh Jajaran Kepolisian Resort (Polres) gayo Lues (Galus) kembali berhasil menyita  315kilogram (kg) ganja kering, sekaligus mengamankan Adi Susanta, 45 tahun, warga jalan Karakatau Kecamatan Medan Timur, Medan Sumatera Utara yang diduga pengedar. Jum'at (26/9). Kapolres Galus, AKBP Achmady SIk melalui Kasat Narkoba Polres Galus, Ipda Agam Suprato menyebutkan, pihaknya pada saat melakukan penangkapan terjadi drama pengejaran dan sempat melepaskan tembakan peringatan terhadap tersangka. "Setelah kita melakukan pengejaran, tersangka yang diketahui dua  orang tersebut berusaha melarikan diri dengan cara melompat dari mobil Innova plat merah BK 1708 ZL  yang membawa ganja  kering  303 bal,"sebut Agam Suprato. Menurut Agam Suprato, tersangka mencoba melarikan diri dengan cara meloncat kebawah tebing dan setelah disisir pihaknya menem

Diduga Limbah PT. Arun, Jangkar Kapal Rusak Pukat Nelayan

Gambar
Warga saat menunjukan Penemuan Jangkar Kapal Lhokseumawe, citraaceh.com Para Nelayan di Lhoseumawe khususnya Nelayan Ujung Blang mengeluh akibat Pukat miliknya rusak, bahkan banyak pukat nelayan yang tidak bisa dipergunakan lagi akibat tersangkut pada jangkar yang ditinggal dilaut sekitar Arun yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah bagi pemilik pukat. Azhar, salah seorang nelayan yang ikut pada Kapal Pukat Langga Al Furqan yang rusak pukatnya terkena jangkat tersebut kepada Media mengatakan, disaat kami menabuh dan menarik pukat tidak jauh dari Arun, pukat teras berat dan tidak mau ditarik, sehingga rekan boat menyelam kedasar laut untuk mengetahui apa yang terjadi, setelah mengetahuinya apa yang terjadi maka juga ikut ditarik ke darat barang bukti berupa jangkar yang selama ini menjadi permasalahan rusaknya pukat nelayan, dan ini sudah bertahun-tahun terjadi, maka dari itu kami mengambil kesimpulan untuk menyeretnya ke daratan, yang di tafsir beratnya lebih dar

BUMN Di Aceh Masih Setengah Hati Jalankan Program RTRW dan Lingkungan

Gambar
Forum Komunitas Hijau Lhokseumawe Lhokseumawe, citraceh.com BUMN di Kota Petro Dollar Lhokseumawe di sinyalir setengah hati dalam menjalankan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lhokseumawe (RTRW) sesuai dengan Qanun Nomor 14 Tahun 2014 dan perundang-undangan lainnya menyangkut dengan tata ruang, lingkungan, maupun limbah, padahal program pemanfaatan Ruang Kota Hijau ini dibawah koordinator Kementrian Pekerjaan Umum DiRektorat Jenderal Penataan Ruang (Satuan Kerja Non Vertikal). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Forum Komunitas Hijau (FKH) Lhokseumawe, Saiful MDA saat diwawancara Media usai penendatanganan dan pengambilan berkas Keputusan MenKumHam tentang pengesahan badan hukum Perkumpulan Forum Komunitas Hijau (FKH), Jum’at, (26/9) di Lhokseumawe. Lebih lanjut Saiful mengatakan perkumpulan FKH dalam menjalankan program Kementerian PU memiliki badan hukum yang setara dengan institusi lain atau juga merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam memba

Sikapi munculnya kasus penyakit malaria, Dinkes Abdya berikan pengetahuan pencegahan kepada aparatur Gampong

Gambar
Iswadi,S.KM,M.KM ketua pelaksana. foto Nizar Blangpidie, Citra Aceh Menyingkapi munculnya kasus penyakit malari yang terjadi sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya terus  mengambil langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan memberikan peningkatan dan pengetahuan dalam mencegah malaria. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (23-24/9) di aula Dinkes setempat yang diikuti 47 orang keuchik gampong pada hari pertama dan 48 keuchik gampong pada hari ini, Rabu (24/9) dari sejumlah gampong yang endemis penyakit malaria. Kepala Dinkes Abdya, Martunis, M.Kes melalui ketua panitia pelaksana, Iswadi S.Km,M.Km kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/9) mengatakan, kegiatan tersebut murni dalam rangka efektifitas dan keberhasilan target eliminasi malaria dengan tata cara terkait untuk membasmi penyakit tersebut.“Oleh karena itu, pertemuan antara keuchik gampong ini bertujuan untuk meningkatkan dan pengetahuan elimina

CALEG TERPILIH PAN SIAP BERI KONVENSASI KEPADA CAGUR DAPIL MASING-MASING

Gambar
Ketua DPD PAN Abdya, H.Said Syamsul Bahri memimpin rapat. Foto Nizar Blangpidie,Citra Aceh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengintruksikan kepada kader terpilih yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya periode 2014-2019 untuk bekerja demi amanah rakyat dan bercermin untuk membesarkan partai dan kader. Hal tersebut ditegaskan, Ketua DPD PAN Abdya, H. Said Samsul Bahri dalam sambutan dan arahan pada rapat koordinasi Penentuan arah koalisi PAN serta pembahasan pengusulan Wakil Ketua II DPRK Abdya dan hubungan antara calon terpilih dengan para caleg gugur dari partai berlambang matari tersebut. isebutkan, kader PAN yang terpilih menduduki kursi empuk DPRK untuk tidak terlena dengan pakaian jas yang berdasi, karena kader PAN tersebut merupakan perpanjangan tanggan rakyat. “Kepada   ketiga saudaraku yang dipercayakan rakyat untuk menjadi wakilnya untuk selalu mengayomi amanah yang tel