Sikapi munculnya kasus penyakit malaria, Dinkes Abdya berikan pengetahuan pencegahan kepada aparatur Gampong
| Iswadi,S.KM,M.KM ketua pelaksana. foto Nizar |
Blangpidie, Citra Aceh
Menyingkapi munculnya kasus penyakit malari yang terjadi sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya terus mengambil langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan memberikan peningkatan dan pengetahuan dalam mencegah malaria.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (23-24/9) di aula Dinkes setempat yang diikuti 47 orang keuchik gampong pada hari pertama dan 48 keuchik gampong pada hari ini, Rabu (24/9) dari sejumlah gampong yang endemis penyakit malaria.
Kepala Dinkes Abdya, Martunis, M.Kes melalui ketua panitia pelaksana, Iswadi S.Km,M.Km kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/9) mengatakan, kegiatan tersebut murni dalam rangka efektifitas dan keberhasilan target eliminasi malaria dengan tata cara terkait untuk membasmi penyakit tersebut.“Oleh karena itu, pertemuan antara keuchik gampong ini bertujuan untuk meningkatkan dan pengetahuan eliminasi secara keseluruhan,”katanya.
Selain itu, lanjut Iswadi, kegiatan tersebut juga untuk menumbuhkan kerja sama yang baik antara Dinkes dengan keuchik gampong dengan mengidentifikasi kegiatan program eliminasi malaria pada tingkat puskesmas dan desa-desa sasaran dengan penggerakan dana alokasi setempat.
“Kita sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung program ke arah pencapaian target eliminasi malaria seperti pengendalian vektor, penguatan sumber daya manusia dalam hal diagnosis dan terapi,”sebut Iswadi.
Lebih lanjut Iswadi menyebutkan, dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan dapat terprogramkannya upaya yang terintegrasi dalam penanggulangan malaria pada tingkat puskesmas dan desa agar tidak terjadinya penularan penyakit tersebut.
Disamping itu, jelas Iswadi, kegiatan tersebut yang hanya dilaksanakan di Abdya itu guna untuk mengajak masyarakat Abdya untuk mencegah dan mengantispasi malaria, khususnya di daerah terpencil.
"Kegiatan ini sengaja dilakukan agar masyarakat dapat berpartispsi dalam pencegahan malaria serta meningkatkan dalam mengupayakan pencegahan malaria khususnya di desa masing-masing,"pungkas Iswadi.(T.N)
Menyingkapi munculnya kasus penyakit malari yang terjadi sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya terus mengambil langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan memberikan peningkatan dan pengetahuan dalam mencegah malaria.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (23-24/9) di aula Dinkes setempat yang diikuti 47 orang keuchik gampong pada hari pertama dan 48 keuchik gampong pada hari ini, Rabu (24/9) dari sejumlah gampong yang endemis penyakit malaria.
Kepala Dinkes Abdya, Martunis, M.Kes melalui ketua panitia pelaksana, Iswadi S.Km,M.Km kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/9) mengatakan, kegiatan tersebut murni dalam rangka efektifitas dan keberhasilan target eliminasi malaria dengan tata cara terkait untuk membasmi penyakit tersebut.“Oleh karena itu, pertemuan antara keuchik gampong ini bertujuan untuk meningkatkan dan pengetahuan eliminasi secara keseluruhan,”katanya.
Selain itu, lanjut Iswadi, kegiatan tersebut juga untuk menumbuhkan kerja sama yang baik antara Dinkes dengan keuchik gampong dengan mengidentifikasi kegiatan program eliminasi malaria pada tingkat puskesmas dan desa-desa sasaran dengan penggerakan dana alokasi setempat.
“Kita sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung program ke arah pencapaian target eliminasi malaria seperti pengendalian vektor, penguatan sumber daya manusia dalam hal diagnosis dan terapi,”sebut Iswadi.
Lebih lanjut Iswadi menyebutkan, dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan dapat terprogramkannya upaya yang terintegrasi dalam penanggulangan malaria pada tingkat puskesmas dan desa agar tidak terjadinya penularan penyakit tersebut.
Disamping itu, jelas Iswadi, kegiatan tersebut yang hanya dilaksanakan di Abdya itu guna untuk mengajak masyarakat Abdya untuk mencegah dan mengantispasi malaria, khususnya di daerah terpencil.
"Kegiatan ini sengaja dilakukan agar masyarakat dapat berpartispsi dalam pencegahan malaria serta meningkatkan dalam mengupayakan pencegahan malaria khususnya di desa masing-masing,"pungkas Iswadi.(T.N)