CITRA ACEH MEDIA

Paripurna DPRK Abdya dalam kegelapan, Jum'at (29/8) foto Nizar Blangpidie, Citra Aceh Rapat Paripurna pembukaan Pembahasan RAPBK Perubahaan Tahun Anggaran 2014 yang dilaksankan pada Ju’mat 29 Agustus kemaren terkesan rapat cilet- cilet. Pasalnya, rapat yang dimulai sekira pukul 17.00 WIB   tersebut tidak dihadiri unsur muspida maupun perwakilan seperti Kapolres, Dandim 0110, Kajari Blangpidie. Selain itu rapat yang dipimpin Drs. Rusman Alian dan Elizar Lizam SE,Ak tersebut hanya diwakili Sekda Abdya Drs. Ramli Bahar dari pihak Pemkab Abdya serta serta beberapa kapala SKPK, bahkan disejumlah bangku yang disediakan untuk undangan seperti staf khusus, ketua paarpol dan undangan lainnya tanpak kosong. Yang lebih memalukan lagi, rapat yang digadang-gadangkan sebagai penyambung aspirasi rakyat tersebut dilaksanakan dalam kegelapan akibat listrik mati, sehingga dibantu dengan alat penerangan senter   yang dipandu oleh Kabag Rissallah saat pimpinan menbaca nota hasil kes

KH Azis Mansyur dan Muhaimin Iskandar kembali memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai ketua dewan syuro dan ketua dewan tanfidz setelah ditetapkan secara aklamasi dalam Muktamar III PKB di Surabaya, Senin (1/9) dini hari. Peserta muktamar yang terdiri atas 33 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB, 505 Dewan Pengurus Cabang (DPC), dan 10 DPC perwakilan luar negeri tak satu pun yang menyanggah keputusan aklamasi itu. Sementara itu Siti Masrifah terpilih sebagai ketua umum Perempuan Bangsa, organisasi sayap PKB yang sebelumnya bernama Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) dalam Musyawarah Nasional III yang digelar di lokasi yang sama dengan muktamar. Saat memberikan sambutan, Muhaimin mengajak seluruh jajaran PKB terus meningkatkan kekompakan, termasuk antara jajaran dewan syuro dengan dewan tanfidz. "Mari kita ciptakan kolektivitas. Tidak ada lagi keputusan syuro atau tanfidz. Yang ada keputusan partai, hasil rapat bersama syuro dan tanfidz," kata M

Aceh Utara-citraaceh.com  Pembukaan MTQ ke XXXII   tingkat Kabupaten   oleh Bupati Aceh Utara (H.Muhammad Thaib) pada sabtu malam ,30 agustus 2014 di lapangan closter I exxon mobil oil Kecamatan Syamtalira Aron dibuka, Bupati Aceh Utara H.Muhammad Thaib dalam sambutan ini menyerukan kepada unsur Muspida dan seluruh elemen Masyarakat di Aceh Utara untuk mehindari dan menjaga generasi kedepan dari pengaruh narkoba ,karena narkoba bisa menjurumuskan  kepada hal yang tidak baik .Disini H.Muhammad Thaib juga mengigatkan  masayarakat yang mengindap virus HIV/AIDS   di Aceh Utara dari 23 orang telah bertambah menjadi 40 orang ,demi mehindari  AIDS/HIV kita wajib waspadai  dalam menjalin sebuah hubungan apa lagi suka ganti pasangan, didalam 40 orang yang mengindap virus AIDS/HIV tersebut diduga bisa mencapai 4000 orang ,di perkirakan satu banding seratus orang yang terjangkit penyakit hina tersebut. Bupati Aceh Utara   ,menambahkan mudah-mudahan dengan adanya MTQ ini deng

Gayo Lues, Citra Aceh Bupati Kabupaten Gayo Lues (Galus) H. Ibnu Hasyim S.Sos. MM membuka secara langsung pertandingan sepak bola antar kampung se-Kabupaten Galus disaksikan oleh ribuan masyarakat di Lapangan Sepak Bola Seribu Bukit. Selasa (26/8). Bupati Galus, H. Ibnu Hasyim melalui Kabid Olahraga Kabupaten Galus, Kamal Pasa,S.Pd kepada Citra Aceh mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mengadakan kompetisi pertandingan sepak bola tersebut bertujuan membina sekaligus memeriah HUT RI kE 69 tahun 2014. “Selain itu dengan kompetisi ini kita lebih mudah mencari bibit-bibit pemain sepak bola untuk di arahkan menjadi pemain profesional yang dapat menjadi pemain PSGL dengan terus menumbuh kembangkan persepakbolaan,”sebut Kamal Pasa. Bukan hanya itu, lanjutnya, kompetisi tersebut juga merupakan ajang silahturahmi antara pemuda kabupaten Galus dengan Pemerintah dan masyarakat umum lainnya,”Kedepan kompetisi seperti ini akan terus kita giatkan,”tega

Camat Kecamatan Setia Zulkifli beserta  aparatur desa masyarakat saat gotong-royong pembukaan jalan di Dusun Drien Labu Linta Desa Rambong Kecamatan Setia Abdya. Jum’at (28/8) Nizar Blangpidie, Citra Aceh Masyarakat Gampong Rambong Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berlega. Pasalnya, penantian sembilan tahun untuk membuka akses jalan menuju ke lokasi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Desa tersebut sudah menemukan titik temu. Dari informasi yang dihimpun Citra Aceh, persoalan pembebasan tanah seluas 5 x 57 meter di Dusun Drien Labu Linta Jalan Kompi 115/ML tersebut sudah dimulai sejak tahun 2005 silam, dimana Pemkab Abdya melalui Kabag Pemerintahan waktu   itu telah membayar lunas tanah tersebut dengan nomor Akta jual Beli 07/xv1/x1/2005 kepada pemilik tanah Samsuari. Namun, Samsuari bersikeras untuk tidak melepaskan tanah tersebut dengan berbagai alasan yang tidak jelas. Alhasil, persoalan mengenai pembukaan tanah yang sudah di bayar lunas oleh pemer