18 Jam pencarian, bocah empat tahun ditemukan tak bernyawa

Suasana duka dikediaman orang tua korban sesaat setelah korban ditemukan. Rabu (1/30) foto Nizar
Blangpidie, Citra Aceh
Muhammad Syairaji, 4  tahun,  anak dari pasangan Darmi, 44 tahun dan Erna warga Gampong Persiapan Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang diduga jatuh dan terseret air di bendungan sungai Krueng Beukah ditemukan.

Dari informasi yang dihimpun Citra Aceh, korban ditemukan sekira pukul 07.20 WIB oleh warga sudah tidak bernyawa sekitar 2,5 kilometer dari lokasi, yakni di Gampong Cot Jirat setelah dilakukan pencarian selama 18 jam.

Mina Robet, 21 tahun, warga setempat yang pertama kali menemukan kepada Citra Aceh, Rabu (1/10) mengatakan, saat ditemukan, kondisi tubuh korban tersangkut dipokok kayu dengan posisi terlungkup dan penuh memar yang diduga akibat bentutan ketika jatuh.

"Kami bersama warga yang terdiri dari pemuda sekira pukul 05.00 WIB pagi kembali terjun ke sungai untuk mencari kembali korban dari titik awal korban diduga terjatuh. Alhamdulillah setelah mencari lagi, akhirnya kita ketemukan korban walau sudah hampir 18 jam mencari dan korban sudah dalam kondisi tewas,"kata Robet

Disebutkan Robet, dirinya sedikit punya firasat dengan adanya batang pohon yang tegak namun melintang. Setelah didekati dirinya melihat korban dalam kondisi terlungkup kepala dibawah dalam keadaan tanpa baju.

“Kondisi mayat itu sekira 20 senti dari permukaan air dan kedalam air hanya sepinggang orang dewasa. Pertama aku temukan kondisi korban hanya menggunakan celana dalam saja,"terang Robet.

Ditambahkan, saat korban ditemukan dalam kondisi tidak memiliki luka-luka pada tubuhnya. Hanya saja, pada bagian wajah dan tubuh korban terlihat memar yang diduga akibat benturan.

"Setelah ditemukan, akhirnya sekitar 15 orang yang melakukan pencarian didekat saya langsung membantu mengangkat korban dari air ke darat. Setelah sampai di darat, dibawa menggunakan mobil langsung menuju rumah duka sesuai permintaan keluarga tanpa perlu dilakukan hal lainnya."sebut Robet lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (30/9) sekira pukul 13.30 WIB, korban berdasarkan kronologis yang dihimpun dari warga setempat, bocah tersebut sedang bermain bendungan yang tingginya perkirakan 10 meter ketika ayahnya sedang tertidur di bangku cafe miliknya.

Ia diperkirakan luput dari perhatian orang tuanya yang pada saat itu sedang tertidur dikursi cafe miliknya. Orang tua korban sehari-hari bekerja sebagai pedagang di lokasi objek wisata Irigasi Krueng Beukah.

Selang berapa lama, di dalam air sungai, ayahnya beserta sejumlah orang saat itu menemukan sandal yang diyakini milik korban. Semenjak saat itu, korban diduga kemungkinan terjatuh ke dalam sungai dan langsung dilakukan pencarian oleh warga dibantu relawan SAR dan BNPK Kabupaten setempat.(T.N)

Postingan populer dari blog ini

Perintah Presiden Jokowi Terkait Bentrok TNI-Polri di Kepri

Cina Akan Install 28 Ribu Robot Untuk Gantikan Tenaga Kerja

Jalankan program pelebaran jalan, Pemkab Abdya mulai bongkar bangunan warga