MTsS Tangan-Tangan memprihatinkan ditegah melimpahnya dana Otsus

Memprihatinkan kondisi dua ruang belajar yang terbuat dari seng di MTsS Tangan-Tangan, Senin (8/12) foto Nizar
Blangpidie, Citraaceh.com
Meskipun Provinsi Aceh menerima Otonomi Khusus (Otsus) yang cukup melimpah, namun sarana dan prasana pendidikan di provisinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya masih tergolong sangat memprihatinkan. Salah satunya, kondisi sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Kecamatan Tangan-Tangan yang sangat memprihatinkan.

Pantauan Citraaceh.com kondisi bangunan sekolah yang apa adanya dan masih kekurangan ruang kelas yang terpaksa pihak sekolah menyekat ruang untuk digunakan bahkan hingga kondisi jalan yang membutuhkan perhatian serius dari pihak pemerintah.

Selain itu, sekolah MTsS Tangan-Tangan yang berdiri sejak tahun 2001 tersebut masih menggunakan dua ruang belajar yang terbuat dari seng-seng bekas yang melukiskan mirisnya pendidikan di Kabupaten Breuh Sigupai tersebut.

Kondisi sekolah tersebut semakin diperparah ketika musim penghujan tiba, mengapa tidak kondisi tanah yang labir dan sedikit rendah tersebut dengan sengat mudah digenangi air hujan, akibatnya kondisi becek pekatpun dapat menggu proses belajar mengajar di satu-satunya sekolah berleber Islam di Kecamatan tersebut.

Menurut kepala MTsS Tangan-Tangan, Salman Alfarisi, S.Ag. M.Pd, keaadan tersebut sudah berlangsung sejak lama, meski begitu para pelajar tetap berusaha tegar dan semangat menghadapi pelajaran disekolah, meski terkadang mereka terganggu dan terlihat malas, pasrah karena kondisi itu.

Lebih lanjut, Salman Alfarisi mengakui, semenjak dirinya diperceyakan memimpin sekolah tersebut sudah banyak bantuan yang datang, baik dari aspirasi anggota DPRA, DPRA maupun dari Dinas Pendidikan Abdya dari dana Otsusnya dan juga dari Kantor Kementrian Agama (Kakemenag) namun bantuan tersebut masih sangat kurang.

“Kita sangat bersyukur dengan bantuan yang ada selama ini, namun kita mengharapkan kedepan MTsS Tangan-Tangan ini mendapat perhatian yang labih, mengingat memberikan pendidikan kepada generasi itu sangat penting untuk membentuk karakter anak, khususnya di bidang keagamaan,”jelas Salman.

Memang, lanjut Salman, pihak merasa sedikit kecewa dengan dugaan pemerintah lebih mengutamakan memberikan bantuan kepada sekolah yang berstatus sekolah ternama dari pada sekolah yang mencoba berkembang.

“Terlebih kalau sekolah kita berleber Islam, pihak Dinas dengan mudahnya mengatakan MTsS merupakan wewenang Kemenang yang merupakan lembaga vertikal dalam struktur pemerintahan,”sebut Salman.

Lebih serius, Salman menuturkan, saat ini untuk memperbaiki bangunan yang rusak seperti atap, meja, kursi ataupun yang lainnya menggunakan dana operasional sekolah serta bantuan pihak lain.

“Pemerintah harus memperlakukan sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta dengan adil dalam memberikan bantuan karena hal ini bertujuan mencerdaskan anak bangsa. Kendati demikian, kita akan terus berupaya membangun MTsS Tangan-Tangan ini menjadi sekolah yang diperhitungkan, setidaknya di tingkat Kabupaten,”pungkas Salman sembari mengakui pihaknya sudah sering melaporkan kepada pemerintah baik melalui Dinas Pendidikan Abdya maupun ke Kakemenang Abdya.

Serius memperhatikan
Sementara itu, Kepala Kanmenang Abdya, Drs. Arijal secara terpisah kepada Citraaceh.com mengakui, pihaknya terus memberikan perhatian kepada Madrasah-Madrasah yang berada dijajarannya.

Namun, pihaknya juga berharap kepada kepala-kepala Madrasah untuk bersabar, sembari menunggu pihaknya yang terus berusaha,”Kita tidak tutup mata dengan kondisi Madrasah tersebut, kita terus melobi, dan melaporkan masalah itu kepada pihak-pihak terkait,”sebut Arijal.


Pada kesempatan itu, Arijal juga mengatakan, pada tahun 2015 mendatang MTsS Tangan-Tangan akan mendapatkan bantuan dari aspirasi untuk pembangunan dua ruang belajar,”Insya Allah kedepan akan terus kita perhatikan,”sebutnya singkat.(TN)

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Pencak Silat Dan Jelajah Alam

Walikota Hadiri Malam Lepas Sambut Dandim 0101/BS

Wiranto Ambil Alih Jabatan Bambang Soeharto Di Hanura