Tegaskan pada dunia, Pamkab Galus adakan Pagelaran tari saman massal
![]() |
Peserta
para penari Saman mengikuti gladi pertama di lapangan Stadion Seribu Bukit.
Rabu (19/11). Foto Kasim.
|
Gayo
Lues, Citraaceh.com
Dalam
rangka mempertegas dan menunjukan serta membuktikan Pemerintah Kabupaten Gayo
Lues (Galus) mempunyai komitmen yang tinggi untuk menggali serta melestarikan
budaya seni terutama seni Saman, Pemerintah setempat akan menggelar
pertunjukkan tari Saman missal.
Pertunjukan
tari saman dengan 5005 penari dari perwakilan seluruh masyarakat dalam
Kabupaten Galus tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2014 di
Stadion Seribu Bukit Blangkejeren.
Kabag Humas Pemkab Gayo Lues, Safrudin kepada Citraaceh.com Rabu (19/11) menyebutkan, pertunjukan tersebut selain itu juga bertujuan menggugah Pemerintah RI untuk mengusulkan agar tanggal 24 November dijadikan Hari Saman se-dunia.
Keinginan tersebut, lanjut Safrudin beranjak dari pengesahan Tari Saman menjadi Warisan Budaya Tak Benda Milik Dunia oleh UNESCO pada tanggal 24 November 2011 lalu di Pulau Bali dan Duplikat sertifikat dari UNESCO untuk tari Saman telah diterima Gubernur Aceh pada 25 September 2014 di Anjungan Aceh TMII Jakarta.
Lebih lanjut disebutkan, para peserta yang akan memeriahkan tari Saman missal tersebut merupakan pelajar tingkat SMP dan MA sederatat serta pemuda-pemuda dari seluruh Desa yang ada di Kabupaten Galus.“Yang terpenting dari kegiatan ini diharapkan dapat lebih mempererat tali persatuan dan kesatuan,”sebut Safrudin.
Selain
itu, lanjut Safrudin, Pemkab Galus juga akan melaksanakan seminar asal usul
budaya yang akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (19/11) dengan melibatkan
pakar-pakar budaya serta masayarakat Kabupaten Galus.(MK).
