KNPI Banda Aceh Laksanakan Seminar Wasbang
Banda Aceh, citraaceh.com
Dewasa ini dampak krisis multi-dimensional ini telah memperlihatkan tanda-tanda awal munculnya krisis kepercayaan diri (self-confidence) dan rasa hormat diri (self-esteem) sebagai bangsa. Krisis kepercayaan sebagai bangsa dapat berupa keraguan terhadap kemampuan diri sebagai bangsa untuk mengatasi persoalan-persoalan mendasar yang terus-menerus datang, seolah-olah tidak ada habis-habisnya mendera Indonesia. Aspirasi politik untuk merdeka di berbagai daerah, misalnya, adalah salah satu manifestasi wujud krisis kepercayaan diri sebagai satu bangsa, satu “nation”
Dewasa ini dampak krisis multi-dimensional ini telah memperlihatkan tanda-tanda awal munculnya krisis kepercayaan diri (self-confidence) dan rasa hormat diri (self-esteem) sebagai bangsa. Krisis kepercayaan sebagai bangsa dapat berupa keraguan terhadap kemampuan diri sebagai bangsa untuk mengatasi persoalan-persoalan mendasar yang terus-menerus datang, seolah-olah tidak ada habis-habisnya mendera Indonesia. Aspirasi politik untuk merdeka di berbagai daerah, misalnya, adalah salah satu manifestasi wujud krisis kepercayaan diri sebagai satu bangsa, satu “nation”
Paradigma Wawasan kebangsaan (Wasbang)
dalam konteks reformasi semakin luntur, hal ini disebabkan prinsip
dasar wasbang sudah keluar dari cita-cita luhur pendiri bangsa
Indonesia. sejatinya Pidato
Bung Karno atau perhatian Hatta mengenai wawasan kebangsaan adalah
bagian penting dari konstruksi elit politik terhadap bangunan citra (image)
bangsa Indonesia. Apa pun perbedaan pandangan elit tersebut, persepsi
itu telah membentuk kerangka berpikir masyarakat tentang wawasan
kebangsaan.
Untuk
itulah DPD KNPI Banda Aceh sebagai organisasi kepemudaan melaksanakan
Seminar Wasbang dalam rangka mendorong Percepatan Implementasi UU No.11
Tahun 2014 yang berlangsung pada hari Ahad, 23 Nopember 2014 di The Pade
Hotel.
Kegitan tersebut terselenggara berkat Kerjasama Direktur Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Kesbangpol Kementrian Dalam Negeri dengan DPD KNPI Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya Ketua KNPI Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra mengatakan, wawasan
kebangsaan dalam prakteknya seharusnya mengarah pada kesejahteraan dan
keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Periode setelah kemerdekaan saat wawasan kebangsaan baru dibentuk, beberapa daerah mulai tidak percaya dengan republik ini.
Kepala
Kesbagpolinmas Aceh, Nasir Zalba dalam menyatakan, Aceh dengan
kekhususannya, sejatinya seluruh turunan UU No.11 Tahun 2006 direspon
secara positif oleh Pemerintah Pusat. Akan tetapi faktanya berbagai
turunan dari Undang-Undang No.11 Tahun 2006 belum tuntas direspon oleh
Presiden SBY hingga akhir kepemimpinannya. Beliau juga berpesan agar
Dirjen Kesbangpol Kementrian Dalam Negeri juga harus memberikan
perhatian khusus bagi Provinsi Aceh.
Pelaksanaan seminar Wasbang ini di hadiri oleh 100 peserta yang terdiri daru Unsur DPD KNPI Kota Banda Aceh,
DPD KNPI Aceh, Ketua Ormas/OKP, Ketua BEM, Ketua Paguyuban Se-Aceh
serta unsur media massa. Adapun Narasumber Wasbang antara lain Ir.David
Yama, M.Sc (Kasubbid Bina Kebangsaan Kementrian Dalam Negeri), Mawardi
Ismail, M.Hum (Akademisi) serta Arif Fadhilah, S.Ikom (Ketua DPRK Banda
Aceh) yang dipandu oleh Muhammad Syarif, S.HI.M.H. (MA)
