Kunci Berdakwah Miliki Ilmu Dan Harus Sabar
Banda
Aceh, citraaceh.com
Dakwah dalam Islam adalah sesuatu hal yang mesti dilakukan
secara terus-menerus meski tantangan dan halangan selalu ada. Namun
kunci mengahadapi semua itu adalah memiliki ilmu dan memiliki kesabaran.
Demikian
disampaikan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE saat
membuka Kegiatan Penguatan Dai Perkotaan, Rabu (28/5/14) di Aula lantai
II, gedung C Balaikota Banda Aceh. Kata Illiza, para dai harus membekali
diri sendiri sebelum mendakwahkan orang lain.
“Untuk
modal kita berdakwah pertama dengan ilmu dan amal, tanpa ilmu tak
mungkin beramal, setelah itu kuncinya bersabar,” ujar IIliza.
Ia
menambahkan, tugas berdakwah tidaklah tugas da’i semata, melainkan
tugas semua umat Islam. Begitu juga untuk berdakwah tidak mesti orang
yang lulusan pendidikan agama, tapi dakhwahkan apa yang bisa didakwahkan
walau itu kecil.
“Kita
berdakwah agar saudara kita bertaubat, jangan sampai pula ketika
berdakwah merasa kita yang paling suci, oleh karena itu kita harus
berjuang untuk diri kita dulu,” tambahnya.
Illiza berharap, dengan adanya para da’i yang terlatih menjadikan modal untuk Banda Aceh menjadi kota madani.
Sementara
itu Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami dalam
laporannya mengatakan, pelatihan semacam ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan dakwah secara holistik. Dimana para dai ini nantinya akan
dibentuk dalam empat kelompok.
“Ada
model dai simpantik, model mengunjungi rumah kos, ada yang ditugaskan
mengunjuji cafe-cafe, warnet, dan model keempat yaitu ditempatkan di
tempat umum untuk mengajak menghidupkan shalat berjamaah,” kata Mairul.
Lanjutnya
lagi, di setiap gampong juga ditempatkan seorang petugas yang memberi
data pelanggaran syariat yang dilakukan gampong tersebut, sehingga pihak
Dinas Syariat Islam mengetahui kebutuhan dakwah model apa.
Pelatihan
yang dibuka Plh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal
berlansung selama satu hari dan diikuti oleh 60-an dai dalam wilayah
Kota Banda Aceh. Hadir sebagai pemateri pada acara ini ustad Drs Faisal
Hasan Sufi. (Mkk)