Besok, Organda Lakukan Mogok Nasional
Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) memutuskan melakukan
mogok nasional mulai Rabu (19/11) sebagai bentuk protes atas kebijakan
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ini wujud keprihatinan kami atas naiknya harga BBM subsidi untuk
angkutan umum. Mogok operasi ini dari Sabang hingga Merauke," kata Ketua
Umum DPP Organda Eka Lorena Surbakti saat dihubungi dari Jakarta,
Selasa (18/11).
Saat dihubungi, Eka sedang berada di Semarang dan baru saja melakukan
Musyawarah Kerja Nasional Organda. Menurut dia, dari total pengguna BBM
bersubsidi, angkutan umum hanya menggunakan sekitar tujuh persen saja
dan 90 persen lainnya adalah kendaraan pribadi.
"Kami pun sudah menyampaikan kepada pemerintah secara lisan dan
tertulis melalui tujuh kementerian tentang usulan insentif bagi angkutan
umum agar terjadi revitalisasi angkutan umum secara kongkret," kata
Eka.
Namun, hal itu belum ada komitmen dari pemerintah untuk mengedepankan
transportasi umum. "Sudah sangat jelas bahwa transportasi umum paling
banyak digunakan oleh masyarakat ekonomi lemah," kata Eka.
Karena itu, pihaknya menyerukan kepada pemilik angkutan umum di
Indonesia untuk sementara tidak menaikkan harga transportasi. "Jika itu
dilakukan, maka daya saing transportasi umum makin lemah dibanding
kendaraan pribadi," ujar Eka.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menaikkan
harga BBM bersubsidi mulai Selasa, 18 November 2014. Jokowi mengakui
bahwa kebijakan itu merupakan kebijakan yang berat sebagai sebuah
bangsa.
"Harga premium ditetapkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500. Harga solar
ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp 7.500," kata Jokowi, Senin (17/11)
malam. (rol)